Selasa, 08 Juni 2010

Install Google earth di Linux Ubuntu 10.4


Kebanyakan orang menginstal Aplikasi Google Earth di System operasi Windows, kali ini mari kita coba di Sytem opersai Linux Ubuntu, nah untuk cara menginstalnya mari kita ikuti langkah-langkahnya seperti berikut ini :
  • Pertama sekali kita download dulu aplikasi Google Earthnya di Sini. Untuk versi Linuxnya secara otomatis akan di download, dan tempat menyimpannya pilih di Desktop, teregantung selera sih mau nyimpan di mana.
  • Setelah selesai di download buka Terminal (Applications - Accessories - Terminal).
  • Karena kita menyimpan aplikasi tersebut di Desktop, maka ketikkan perintah ini di Terminal kemudian di Enter.
cd ~/Desktop 
  • Setelah itu ketikkan perintah berikut untuk memilih aplikasi Google Earth, kemudian di Enter.
chmod +x GoogleEarthLinux.bin
  •  Nah untuk menjalankan Instalsinya ketikkan perintah berikut, jangan lupa di Enter ya?
sudo ./GoogleEarthLinux.bin
  • Tampilannya akan muncul seperti berikut... pilih Begin Install
  • Setelah selesai meginstal jangan lansung di jalanin, pilih Quit.
  •  Nama file Google-googleearth.desktop yang di Desktop aman untuk di hapus.
  • Untuk menjalanka Aplikasi Google Earth mari kita buka Applications - Internet - Google Earth
  • Hehehe..... mari tersenyum, dan dukung Open Source....

Install dan seting Kismet

Anda dapat melakukan penginstalan Kismet melalui Synaptic dan Terminal, cara yang kita lakukan adalah melalui Terminal.Buka terminal anda dan ketikkan perintah berikut :

oem@ucok ~ $ sudo apt-get install kismet

setelah berhasil di install kemudian konfigurasi kismet dengan memasukkan tipe wireless card, dan network interface anda :

oem@ucok ~ $ sudo gedit /etc/kismet/kismet.conf
cari tulisan seperti berikut :

# YOU MUST CHANGE THIS TO BE THE SOURCE YOU WANT TO USE
source=type, interface, addname

selanjutnya ganti dengan :

# YOU MUST CHANGE THIS TO BE THE SOURCE YOU WANT TO USE
source=iwl3945,wlan0,ucok

setelah selesai Save. kemudian masuk sebagai root jalankan Kismet, dengan mengetikkan :

oem@ucok ~ $ sudo Kismet

keterangan :

-type : tipe wireless card komputer anda, untuk dapat mengetahuinya ketik:

oem@ucok ~ $ lspci | grep Network

-interface : network interface yang anda gunakan, kalo saya menggunakan wlan0 sebagai interface.untuk
mengetahui interface yang anda gunakan ketik :

oem@ucok ~ $ iwconfig

- addname : nama yang akan dikenali oleh kismet
untuk lebih jelasnya melihat tipe wireless card laptop anda serta interfacenya anda dapat mengetikkan :

oem@ucok ~ $ sudo airmon-ng

Interface    Chipset        Driver
wlan0        Intel 3945ABG    iwl3945 - [phy0]

perintah airmon-ng akan berjalan jika komputer anda telah di install aircrack.

Tampilan Terminal Linux Menarik

Tampilan default pada terminal linux mint bagi sebaian besar orang mungkin kurang suka dan kurang nyaman untuk menggunakannya, nah untuk anda ingin memberi tampilan yang menarik dapat melakukan cara seperti berikut. Yukz kita buat.
- Jalankan Terminal anda (Menu ~ Terminal)
- Klik  menu Edit ~ Profiles
- Buat Profiles yang baru dengan mengklik New, (anda juga dapat mengedit tampilan default tanpa harus membuat Pofiles yang baru)
- pada tampilan jendela New Profie isikan profile anda, kemudian klik Create,
- Klik tab Colors untuk mengtur warna yang anda sukai. Untuk dapat mengatur warna teks dan background yang anda inginkan hilangkan tanda centang pada Use colors from system theme.
- selanjutnya pada tab Background, pada anda dapat mengatur Background terminal sesuai dengan selera anda
1. Solid color untuk tampilan default,
2. Background image untuk menggunakan background sesuai selera anda,
3. Transparent background untuk menggunakan wallpaper desktop sebagai background Terminal.
- Bila selera anda sudah sesuai klik tombol Close, anda akan kembali ke jendela Profiles, coba anda perhatikan Profile used when launching a new terminal, pilih profile yang anda buat agar secara otomatis selalu di-load ketika Terminal dijalankan,
- Klik tab Close, yups selesai,
- jalankan Terminal anda dan lihat hasilnya.

Senin, 07 Juni 2010

Tangkal NETCUT dengan Linux Ubuntu

Berbagai cara dapat dilakukan untuk menagkal NETCUT dalam satu jaringan lokal, salah satu cara yang kita lakukan adalah seperti berikut. Bahkan cara ini dapat diterapkan dalam Windows.

jika Attacker menggunakan NETCUT untuk memutuskan jaringan, cara menahannya dapat anda lakukan seperti berikut :

- Buka Terminal (Applications > Accessories > Terminal)

- setelah Terminal muncul, ketikkan

oem@ucok ~ $ sudo arp -a

- perhatikan IP yang melakukan transfer ARP pada PC (anda harus mengetahui mana IP dari Access Point). Sebagai pemisalan IP Attacker adalah 192.168.1.1 dengan MAC 00-98-XX-XX-XX-XX. Ketikkan

oem@ucok ~ $ sudo arp -d 192.168.1.1

oem@@ucok ~ $ sudo arp -a

- perhatikan apakah IP tersebut masih ada. Kalau IP tersebut sudah tidak ada, berarti transfer ARP dari attacker ke Kompi anda itu sudah terputus.

- kalau cara tersebut tidak mempan, anda dapat mengganti IP anda menjadi Statis.

- Jika cara tersebut belum berhasil juga, mungkin anda dapat mengganti MAC Addresnya.

Tangkal NETCUT dengan CMD Widows

Bertahan dari pengguna NETCUT yang jahil atau, yang memang tidak punya rasa belas kasihan terhadap pengguna Internet lainnya dalam satu jaringan lokal, merupakan artikel yang akan saya bahas kali ini. Mudah-mudahan cara ini masih bisa bermanfaat bagi anda sekalian.

jika Attacker menggunakan NETCUT untuk memutuskan jaringan, cara menahannya dapat anda lakukan seperti berikut :

- Buka Commnad Prompt (Start > Run > Ketik CMD > dan Enter)

- setelah jendela Command Prompt muncul, ketikkan arp -a kemudian Enter, perhatikan IP yang melakukan transfer ARP pada PC (anda harus mengetahui mana IP dari Access Point)

- ketikkan arp -d 192.168.1.1 lalu dienter (sebagai pemisalan IP Attacker adalah 192.168.1.1 dengan MAC 00-98-XX-XX-XX-XX)

- ketikkan kembali arp -a, dan perhatikan apakah IP tersebut masih ada.

- kalau IP tersebut sudah tidak ada, berarti transfer ARP dari attacker ke Kompi anda itu sudah terputus.

- kalau cara tersebut tidak mempan, anda dapat mengganti IP anda menjadi Statis.



- Jika cara tersebut belum berhasil juga, mungkin anda dapat mengganti MAC Addresnya.

Packet Sniffer

       Packet Sniffer merupakan suatu device, baik perangkat keras maupun perangkat lunak yang digunakan untuk memperoleh informasi yang melewati jaringan komputer. Kegunaan dari packet sniffer adalah membuat NIC (Network Interface Card), contohnya Ethernet, dalam mode promiscuous sehingga dapat menangkap semua traffic dalam jaringan. Mode promiscuous adalah mode di mana semua workstation pada jaringan komputer “mendengar” semua traffic, tidak hanya traffic yang dialamatkan ke workstation itu sendiri. Jadi workstation pada mode promiscuous dapat “mendengarkan” traffic dalam jaringan yang dialamatkan kepada workstation lain.
       Sebuah sniffer dapat berupa kombinasi dari perangkat lunak dan perangkat keras. Keberadaan sniffer di dalam jaringan sangat sulit untuk dideteksi karena sniffer adalah program aplikasi yang sangat pasif dan tidak membangkitkan apa-apa, dengan kata lain tidak meninggalkan jejak pada sistem.

Multiplexer


       Multiplexer merupakan sebuah rangkaian yang memiliki banyak Inputan dan memiliki satu output, Multiplexer dapat dikatakan IC yang bertindak sebagai saklar selektor besar, karena kita dapat mengatur penyalauran masukan tertentu terhadap keluarannya dengan menggunakan sinyal-sinyal kendali.




Selector  |                Data           | Output
A       B    |   D3    D2    D1    D0 |    Y     
0    0        |   1       1      1       0   |    0
0    1        |   1       1      0       1   |    0
1    0        |   1       0      1       1   |    0
1    1        |   0       1      1       1   |    0
0    0        |   0       0      0       1   |    1
0    1        |   0       0      1       0   |    1
1    0        |   0       1      0       0   |    1
1    1        |   1       0      0       0   |    1

Encoder



      Merupakan suatu sarana atau piranti elektronika yang dapat merubah bahasa yang dimengerti oleh manusia menjadi bahasa mesin. Pada rangkaian ini menggunakan gerbang logika OR sebagai output.


               Input                         Output
S0  S1  S2  S3  S4  S5  S6  |  Y2  Y1  Y0
 1    0     0    0    0    0    0   |    0    0    0
 0    1     0    0    0    0    0   |    0    0    1
 0    0     1    0    0    0    0   |    0    1    0
 0    0     0    1    0    0    0   |    0    1    1
 0    0     0    0    1    0    0   |    1    0    0
 0    0     0    0    0    1    0   |    1    0    1
 0    0     0    0    0    0    1   |    1    1    0

Decoder



       Merupakan suatu sarana atau piranti elektronika yang dapat merubah isyarat dari suatu bentuk pengkodean kedalam bentuk pengkodean yang lain, atau dengan kata lain dapat merubah dari bahasa mesin menjadi bahasa yang dapat dimengerti oleh manusia. Decoder mempunyai kemiripan rangkaian dengan  Multiplexer, tetapi yang membedakan dari kedua rangkaian tersebut adalah, Multiplexer mempunyai banyak Input, dan satu output, sedangkan rangkaian Decoder mempunyai banyak output.

A     B  |    Y3    Y2    Y1    Y0
0     0   |    0      0      0       1
0     1   |    0      0      1       0
1     0   |    0      1      0       0
1     1   |    1      0      0       0

Decoder Prioritas
 

1. Common Anoda (CA)
Merupakan rangkaian LED dimana anodanya terhubung ke VCC dan aktifjika diberi logika NOL (0) disebut juga dengan aktif Low.


2. Common Catoda (CC)
Merupakan rangkaian LED yagn terhubung dengan Ground dan aktif jika diberi logika SATU (1). Aktif Hight.

Aritmatika Biner

Penambahan Biner
       Masukan            Keluaran
       A    B         Jumlah     Cary Out (Co)
       0 + 0     =     0              0
       0 + 1     =     1              0
       1 + 0     =     1              0
       1 + 1     =     0              1

                                                         
       Contoh : 

                                                       1 1 1    Co
                        1 0 0        4                 1 0 1       5
                        0 1 1 +    3 +              0 1 1 +   3 +
                        1 1 1        7              1 0 0 0       8




 


Pengurangan Biner

       Masukan         Keluaran
       A     B    Selisih   Borrow Out (Bo)
       0  -  0 =    0            0
       0  -  1 =    1            1
       1  -  0 =    1            0
       1  -  1 =    0            0
                                     
       Contoh :

                    1    Bo                   1   Bo
                  1 0 0        4            1 0 1       5
                  0 1 0 -      2 -          0 1 1 -     3 -
                  0 1 0        2            0 1 0       2

konversi Biner ke Grey code, dan dari Grey code ke Biner

Biner-Grey code (kode kelabu) :

Konversi dari Biner ke Grey code dapat dilakukan dengan cara menambahkan angka paling depan ke belakang.

contoh 1 : konversikan 0010(2) =............(Grey code)
catatan :
0 = angka pertama
0 = angka ke-dua
1 = angka ke-tiga
0 = angka ke-empat

angka pertama    = 0 ----------------------------------------------------> = 0
angka ke-dua       = 0 + angka pertama yaitu 0 hasilnya = 0
angka ke-tiga       = 1 + angka ke-dua    yaitu 0 hasilnya = 1
angka ke-empat   = 0 + angka ke-tiga    yaitu 1 hasilnya = 1
    
hasil konversi 0010(2) = 0011(Grey code)

contoh 2 : konversikan 1111(2) =............(Grey code)
catatan :
1 = angka pertama
1 = angka ke-dua
1 = angka ke-tiga
1 = angka ke-empat

angka pertama    = 1 ----------------------------------------------------> = 1
angka ke-dua       = 1 + angka pertama yaitu 1 hasilnya = 0
angka ke-tiga       = 1 + angka ke-dua    yaitu 1 hasilnya = 0
angka ke-empat   = 1 + angka ke-tiga    yaitu 1 hasilnya = 0

hasil konversi 1111(2) = 1000(Grey code)


Grey code (Kode kelabu)-Biner :

Konversi dari Biner ke Grey code dapat dilakukan dengan cara menambahkan angka paling depan ke belakang, setelah mendapat hasilnya ditambahkan ke belakang lagi.

contoh 1 : konversikan 1000(Grey code) =............(2)
catatan :
1 = angka pertama
0 = angka ke-dua
0 = angka ke-tiga
0 = angka ke-empat

                               angka pertama  = 1 + angka ke-dua     yaitu 0 hasilnya = 1
hasil penambahan angka ke-dua     = 1 + angka ke-tiga     yaitu 0 hasilnya = 1
hasil penambahan angka ke-tiga     = 1 + angka ke-empat yaitu 0 hasilnya = 1
hasil penambahan angka ke-empat = 1
   
hasil konversi 1000(Grey code) = 1111(2)

contoh 2 : konversikan 0011(Grey code) =..............(2)
0 = angka pertama
0 = angka ke-dua
1 = angka ke-tiga
1 = angka ke-empat

                              angka pertama   = 0 + angka ke-dua     yaitu 0 hasilnya = 0
hasil penambahan angka ke-dua     = 0 + angka ke-tiga     yaitu 1 hasilnya = 1
hasil penambahan angka ke-tiga     = 1 + angka ke-empat yaitu 1 hasilnya = 0
hasil penambahan angka ke-empat = 0

hasil konversi 0011(Gray code) = 0010(2)

Konversi Octal ke Heksadecimal, dan konversi Heksadecimal ke Octal

Octal-Heksadecimal :

konversi bilangan Octal ke Heksadecimal dapat dilakukan dengan cara merubah bilangan Octal menjadi bilangan Biner terlebih dahulu, dan dari bilangan Biner di konversikan menjadi bilangan Heksadecimal.

contoh 1 : konverikan 77(8) =..............(16)

- di konversikan menjadi biner terlebih dahulu,
                  7     7
               111 | 111

hasil konveri ke Biner = 111111(2)

- setelah di konversi ke Biner lalu di konverikan ke Heksadecimal
            11 | 1111
             3    15(F)

hasil konversi 77(8) = 3F(16)

contoh 2 : konversikan 72(8) =.............(16)

- di konversikan menjadi Biner terlebih dahulu,
          7       2
        111 | 010

hasil konversi ke Biner = 111010(2)

- setelah di konversi ke Biner lalu di konversikan ke Heksadecimal
        11 | 1010
         3    10(A)

hasil konversi 72(8) = 3A(16)



Heksadecimal-Octal :

Konversi Heksadecimal ke Octal dapat dilakukan dengan cara merubah bilangan Heksdecimal menjadi bilangan Biner terlebih dahulu, dan dari bilangan Biner di konversikan menjadi bilangan Octal.

Contoh 1 : konverikan 3F(16) =.............(8)

- di konversikan menjadi Biner terlebih dahulu,
          3       15(F)
        0011 | 1111

hasil konversi ke Biner = 111111(2)

- setelah di konversi ke Biner lalu di konversikan ke Octal
        111 | 111
          7       7

hasil konversi 3F(16) = 77(8)

contoh 2 : konversikan E7(16) =..............(8)

- di konversikan menjadi Biner terlebih dahulu,
           E         7
        1110 | 0111

hasil konversi ke Biner = 11100111(2)

- setelah di konversi ke Biner lalu di konversikan ke Octal
        11 | 100 | 111
         3      4      7

hasil konversi E7(16) = 347(8)

Minggu, 06 Juni 2010

Konversi Octal ke Decimal, dan dari Decimal ke Octal

Octal-Decimal :

Cara konversi Octal ke Decimal adalah dengan mengalikan setiap bilangan Octal dengan perkalian delapan (8), dimana bilangan yang di kalikan dengan delapan di pangkatkan secarara berurutan mulai bilangan terkecil sampai bilangan terbesar.

Contoh 1 : konversikan 145(8) =.................(10)
^ = pangkat
        5 x 8^0 =   5
        4 x 8^1 = 32
        1 x 8^2 = 64 +
                       101

hasil konversi 145(8) = 101(10)

Contoh 2 : konversikan 77(8) =..............(10)
         7 x 8^0 =   7
         7 x 8^1 = 56 +
                          63

hasil konversi 77(8) = 63(10)


Decimal-Octal :

Cara konversi Decimal ke Octal dapt dilakukan dengan pembagian, yaitu setiap bilangan decimal di bagi dengan 8, untuk hasil yang didapatkan ialah sisa dari pembagian tersebut.

Contoh 1 : konversikan 12(10) =..............(8)
    12 : 8 = 1 sisa 4
      1 : 8 = 0 sisa 1
              
hasil konversi 12(10) = 14(8)

Contoh 2 : konversikan 101(10) =...............(8)
        101 : 8 = 12 sisa 5
          12 : 8 =   1 sisa 4
            1 : 8 =   0 sisa 1

jadi hasil konversi 101(10) = 145(8)

Konversi Biner ke Heksadecimal, dan dari Biner ke Heksadecimal

Biner-Heksadecimal :

Cara konversi Biner ke Heksadecimal adalah dengan membagi deretan bilangan biner ke dalam 4-bit biner kemudian mengkonversi masing-masing 4-bit biner tadi ke bilangan octal.

Contoh 1 : konversikan 0101111111001110(2) =................(16)
        0101 | 1111 | 1100 | 1110
           5     15(F)   12(C)  14(E)

hasil konversi 0101111111001110(2) = 5FCE(16)

Contoh 2 : konversi 101010111100110111101111(2) =.................(16)
        1010 | 1011 | 1100 | 1101 | 1110 | 1111
        10(A)  11(B)  12(C)  13(D)  14(E)  15(F)

hasil konversi 101010111100110111101111(2) = ABCDEF(16)

 


Heksadecimal-Biner :

Cara konversi dari Heksadecimal ke Biner mempunyai cara kebalikan dengan konversi Biner ke Heksadecimal, dimana masing-masing bilangan dalam Heksadecimal di konversikan kedalam 4-bit biner.

Contoh 1 : konversikan 2B67(16) = ..............(2)
             2         B         6        7
          0010 | 1011 | 0110 | 0111

Hasil konversi 2B6(16) = 0010101101100111(2)

Contoh 2 : konversikan B2C5F4(16) =...............(2)
          B         2         C         5         F        4
       1011 | 0010 | 1100 | 0101 | 1111 | 0100

hasil konversi B2C5F4(16) = 101100101100010111110100(2)

Konversi Desimal ke Biner, dan dari Biner ke Desimal

Desimal-Biner :

Banyak cara yang digunakan untuk mengkonversikan angka decimal ke angka biner dan angka biner ke angka decimal ekivalennya, berikut ini merupakan salah satu cara yang dapat dipakai untuk mengkonversi bilangan decimal ke biner, yaitu dengan pembagian ulang angka decimal oleh 2, menghasilkan deretan dari sisa 0 atau 1. Deretan sisa tersebut bila dibaca dari arah terbalik akan menghasilkan angka biner ekivalen dari angka decimal yang di konversikan.

Contoh 1 : konversikan 8(10) =..........(2)
     8 : 2 = 4 sisa 0
     4 : 2 = 2 sisa 0
     2 : 2 = 1 sisa 0
     1 : 2 =   sisa 1

hasil konversi 8(10) = 1000(2)

Contoh 2 : konversikan 5,625(10) = ..........(2)
         5 : 2 = 2 sisa 1
         2 : 2 = 1 sisa 0
         1 : 2 =   sisa 1
 
Untuk yang di belakang koma dikalikan dengan dua, dan hasil yang depan koma menjadi hasil binernya.
         0,625 x 2     = 1,25     hasil di depan koma 1
         0,25   x 2     = 0,5       hasil di depan koma 0
         0,5     x 2     = 1          hasil di depan koma 1

hasil konversi 5,625(10) = 101,101(2)


Biner-Desimal :

Dengan cara mengkalikan dua pada setiap biangan biner yang ada, serta tidak lupa dipangkatkan pada setipa pengkaian dua, dan setiap hasil yang didapat dijumlahkan.

Contoh 1 : Konversikan 11011(2) = ................(10)
^ = pangkat
        1 x 2^4 = 16
        1 x 2^3 =   8
        0 x 2^2 =   0
        1 x 2^1 =   2
        1 x 2^0 =   1 +
                         27

hasil konversi 11011(2) = 27(10)

Contoh 2 : konversikan 10101(2) =...............(10)
^ = pangkat
    1 x 2^4 = 16
    0 x 2^3 =   0
    1 x 2^2 =   4
    0 x 2^1 =   0
    1 x 2^0 =   1 +
                     17

hasil konversi 10101(2) =17(10)

Konversi Biner ke Octal, dan dari Octal ke Biner

Biner-Octal :

Cara konversi biner ke octal adalah dengan membagi deretan bilangan biner ke dalam 3-bit biner kemudian mengkonversi masing-masing 3-bit biner tadi ke bilangan octal.

Contoh 1 : konversikan 10011100111001(2) =............(8)
             010 | 011 | 100 | 111 | 001
               2      3        4       7       1

hasil konversi 10011100111001(2) = 23471(8)

Contoh 2 : konversikan 111101011001010(2) =..............(8)
         111 |101 |011 | 001  | 010
           7      5      3       1        2

hasil konversi 111101011001010(2) = 75312(8)


Octal-Biner :

Cara konversi dari Octal ke Biner mempunyai cara kebalikan dengan konversi Biner ke Octal, dimana masing-masing bilangan dalam Octal di konversikan kedalam 3-bit biner.

Contoh 1 : konversikan 12574(8) =...........(2)
            1       2      5       7       4
          001 | 010| 101 | 111 | 100

hasil konversi 12574(8) = 001010101111100(2)

Contoh 2 : konversikan 16327(8) =...........(2)
           1       6       3       2       7
         001 | 110 | 011 | 010 | 111

hasil konversi 16327(8) = 001110011010111(2)

Sistem angka dan Konversi

Sistem Angka dan Konversi :

      Sistem angka yang kita kenal adalah system biner, octal, decimal, dan heksadecimal, dan didalam computer system yang dipakai adalah biner. Bilangan Biner hanya menggunakan dua symbol (0,1) bilangan ini biasa disebut bilangan berasis dua, dimana setiap biner disebut dengan bit. Penggunaan system biner pada dasarnya disebabkan karena kesederhanaan cara, dimana digit Biner 0 dan 1 dapat dengan mudah dinyatakan oleh tegangan komponen digital sebagai rendah (low) atau tinggi (high). System biner hanya dapat mengolah angka biner atau angka terkode biner dari system bilangan lain seperti decimal.
      Bilangan yang mempunyai radiks 16 atau system bilangan berbasis 16, bilangan hexadecimal menggunakan symbol 0-9, serta A untuk cacahan 10, B = 11, C = 12, D = 13, E = 14, F = 15..Keuntungan dari system hexadecimal adalah kegunaannya dalam pengubahan secara langsung dari bilangan biner 4-bit. Tiap bilangan biner 4-bit dari 0000 sampai 1111 dapat diwakili oleh suatu digit hexadecimal yang unik.
  
Sistem bilangan :
1) Biner      = basis 2
      (n)2       = 0, 1
 
2) Oktal      = basis 8
      (n)8       = 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7

3) Decimal    = basis 10
      (n)10       = 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9

4) Heksadecimal       = basis 16
      (n)16                    = 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F


System Angka

Decimal      Binary     Hexadecimal     Octal
    0              0000               0                  00
    1              0001               1                  01
    2              0010               2                  02
    3              0011               3                  03
    4              0100               4                  04
    5              0101               5                  05
    6              0110               6                  06
    7              0111               7                  07
    8              1000               8                  10
    9              1001               9                  11
   10             1010               A                 12
   11             1011               B                 13
   12             1100               C                 14
   13             1101               D                 15
   14             1110               E                 16
   15             1111               F                 17

Gerbang Logika



 Gerbang Inverter (NOT)

Sebuah inverter (pembalik) adalah gerbang yang mempunyai satu sinyal masukan dan satu sinyal keluaran dimana keadaan keluarannya selalu berlawanan dengan keadaan masukan, atau dengan kata lain jika inputan bernilai 1 maka keluaran akan bernilai 0, demikian juga untuk kondisi sebaliknya akan selalu berlawanan. IC yang sering digunakan adalah IC TTL 7404.

Gerbang AND


Gerbang AND disebut juga gerbang “Semua atau tidak satupun”.Gerbang AND mempunyai dua sinyal masukan atau lebih dari dua sinyal masukan dan hanya mempunyai satu sinyal keluaran. Dalam gerbang AND, untuk menghasilkan sinyal keluaran tinggi maka semua sinyal masukan harus bernilai tinggi, dengan kata lain jika semua inputan bernilai logika 1 maka outpunya akan bernilai logika 1, dan jika salah satu atau semua inputan bernilai logika 0, maka outputnya akan bernilai logika 0. Gerbang Logika AND pada Datasheet nama lainnya IC TTL 7408.

Gerbang OR


Gerbang OR disebut juga gerbang “Setiap atau semua”. Gerbang OR mempunyai kemiripan dengan gerbang AND, yaitu mempunyai dua sinyal masukan atau lebih dari dua sinyal masukan dan hanya mempunyai satu sinyal keluaran. Dalam gerbang OR akan menghasilkan sinyal keluaran tinggi (nilai logika 1) jika salah satu atau semua sinyal masukan bernilai tinggi (nilai ogika 1), maka outputnya akan mempunyai sinyal tinggi (nilai logika 1), dan jika semua inputan mempunyai sinyal rendah (nilai logika 0), maka ouputnya mempunyai sinyal rendah (nilai logika 0). Gerbang Logika OR pada Datasheet nama lainnya IC TTL 7432.

Gerbang NAND


Gerbang NAND merupakan gerbang AND yang di NOT kan, atau gerbang AND yang fungsinya di balikkan. Gerbang Logika NAND pada Datasheet nama lainnya IC TTL 7400.

Gerbang NOR


Gerbang NOR merupakan gerbang OR yang di OR kan, atau gerbang OR yang fungsinya dibalikkan. Gerbang Logika NOR pada Datasheet nama lainnya IC TTL 7402.

Gerbang XOR

Gerbang X-OR akan menghasilkan sinyal keluaran rendah (nilai logika 0) jika semua sinyal masukan bernilai rendah (nilai logika 0) atau semua masukan bernilai tinggi (nilai logika 1) atau dengan kata lain gerbang X-OR akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika sinyal masukan bernilai sama semua. Gerbang Logika XOR pada Datasheet nama lainnya IC TTL 7486.

Gerbang X-NOR

Gerbang X-NOR merupakan gerban XOR yang di NOT kan, atau gerbang XOR yang fungsinya dibalikkan. Gerbang Logika X-NOR pada Datasheet nama lainnya IC TTL 74266.